Mom, Dad, Please pick
up Me !
Di pagi yang cerah, seorang anak laki-laki berusia 10
tahun yang bernama Samuel sedang duduk menatap cermin, ia selalu berpikir, apa
yang salah pada diriku, apakah aku dilahirkan untuk dibenci ?? apakah orang tua
ku tidak menginginkan ku ??? apa karna aku terlahir tidak sempurna sehingga
mereka menganggapku tidak pernah ada dan tidak berguna?
“Aku menyayangi
kalian mom, dad “ ucapnya sambil meneteskan air mata .
Samuel adalah anak
yang cacat, ia mengalami penyakit folio sejak ia lahir. Orang tua Samuel,
Mr.Patrick and Mrs. Anne sangat membenci nya, ntah karna apa, mungkin karna
malu memiliki anak yang cacat . Sebenarnya mereka adalah keluarga yang cukup
berada, namun orang tua Samuel tidak merasa bahagia karna memiliki anak yang
cacat. Namun walaupun keadaannya begitu Samuel tetap bahagia memiliki orang tua
seperti mereka .
Mr. Patrick and Mrs. Anne adalah pasangan yang sibuk dan
sukses dalam bekerja, tapi sayangnya mereka tidak pernah sukses menerima
kenyataan bahwa anak mereka mengalami kelainan. Samuel anak yang cerdas, tetapi
hanya saja ia tidak pernah bisa menunjukkannya kepada orang tua nya. Mungkin
karna ia malu dan pesimis . Ia takut dimarahi oleh orang tua nya, apa yang
dilakukannya selalu salah di mata mereka. Dan
dia tidak pernah mengeluh sedikit pun . ia adalah anak yg tegar dan
kuat. Tidak hanya di rumah ia diperlakukan seperti itu, di sekolah pun ia
selalu mendapatkan perlakuan seperti itu dari teman sekelasnya . ia selalu di
bully, di hina, dan di remehkan .
Pernah suatu hari, sandy adalah teman sekelas samuel yang
selalu menjahili Samuel, sandy selalu berkata kasar,
“Dasar kamu orang aneh, tidak berguna, kamu
tidak layak hidup di sekitar kami !!” Ujar sandy.
Samuel hanya bisaa terdiam, ia hanya bisa tersenyum,
sesekali ia meneteskan air mata kesedihan nya mendengar ucapan-ucapan teman nya
. tetapi ada seorang sahabat Samuel, ia bernama cathy, cathy adalah teman
sekelas Samuel juga, cathy selalu membela dan menghibur Samuel di sekolah,
cathy yakin bahwa Samuel adalah anak yang tegar dan cerdas, terbukti dari
nilai-nilai di sekolah. Cathy selalu berkata
“di dunia Ini tidak ada yang sempurna sam,
aku yakin kamu bisa melewati ini dengan baik, buat mereka meneteskan airmata
nya dengan cara membuat mereka bangga kepada mu” Ucap cathy.
Samuel hanya bisa tersenyum dan ia termotivasi dengan
ucapan sahabatnya itu .
“Ya, aku akan membuat
bangga orang tua ku, teman-temanku, dan juga kau cathy sebagai sahabatku” ucap Samuel dalam hati .
Bel pulang sekolah pun tiba, Samuel terlihat sangat
gembira akan bertemu ayah dan ibunya, ia berharap orang tuanya akan
menjemputnya di depan gerbang sekolah, namun tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan, mereka tidak ada ! mereka tidak ingin menjemput ku di sekolah,
sekaliiii saja, padahal semua orang tua teman-teman ku selalu datang untuk
menjemput mereka, tapi kenapa aku tidak ??? samuel coba menghubungi mereka,
tapi tidak ada jawaban dari ayah, tetapi ibu mengangkat telpon ku .
“ibu, apa kau akan
menjemputku di sekolah “ ucap Samuel .
“tidak bisa, ibu
sibuk . kamu pulang sendiri saja !! “ ucap ibunya dengan nada marah . lalu
telponnya pun di tutup .
“Samuel merasa sedih, dia seperi tidak diperhatikan oleh
orang tuanya. Tetapi dia tetap berpikir positive, “mungkin ayah dan ibu sedang sibuk bekerja demi masa depan ku”
Samuel berlalu dengan tersenyum .
Akhirnya Samuel pun pulang dengan berjalan kaki, karna ia
tidak pernah diberikan uang jajan dari orang tuanya .
“aku harus cepat
pulang supaya ayah dan ibu tidak mengkhawatirkan ku” ucapnya dengan mempercepat
jalan kaki nya .
Sesampainya di rumah, ayah dan ibunya terlihat sangat
marah karna Samuel pulang terlambat, dengan menangis, Samuel berkata jika ia
pulang dengan berjalan kaki dari sekolahnya yang berjarak around 25 km. tetapi
ayah dan ibunya tidak peduli, ayahnya memukulnya dan berkata kasar .
“Jika kamu pulang terlambat lagi, aku akan
menghukum mu !! “.
Samuel shock dengan ucapan ayahnya dan kembali
menangis . lalu ia masuk ke dalam kamarnya. Malam pun tiba, ia merasa sangat
lapar, ia keluar kamar dan menuju ke meja makan, disana terlihat ayah dan
ibunya sedang asyik bercengkrama sambil makan makanan yang lezat. Ketika Samuel
datang, seolah hilang nafsu makan mereka dan pergi meninggalkan meja makan
Samuel berkata “
ayah, ibu, aku lapar” dengan tatapan wajah sedih .
“Tidak ada makanan,
apa kamu tidak bisa melihatnya ?? kamu tahan saja rasa lapar mu sampai besok
pagi, makanan malam ini hanya cukup untuk ayah dan ibu saja, Paham !” Ucap
ibunya .
Dengan perut lapar dan wajah yang sedih, Samuel kembali
ke kamarnya dan ia tertidur dalam keadaan sangat lapar .
Pagi pun tiba, Samuel bergegas ke ruang makan, tetapi ia
tidak melihat sebutir nasi pun di atas meja, Samuel begitu lapar dan akhirnya
ia hanya bisa minum air putih sebanyak-banyak nya agar rasa lapar nya sedikit
hilang. Setelah itu Samuel beranjak mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
Lagi dan lagi, ayah dan ibunya tidak mau mengantar Samuel ke sekolah, dan
seperti biasanya ia berjalan kaki dengan cepat agar tidak telambat masuk
sekolah .
Setibanya di sekolah, Samuel kembali diejek oleh
teman-temannya, mungkin bagi sandy dan yang lainnya bahwa mengejek Samuel
adalah hiburan bagi mereka. Samuel hanya bisa tersenyum dan kembali berkata
dalam hati “ aku akan membuat kalian menangis karna bangga kepadaku
teman-teman”, I am Promise !!
Jam pulang sekolah pun kembali tiba, seperti biasanya
Samuel menghubungi orang tua nya.
“Ayah, ibu , aku
sudah pulang, apa kalian akan menjemputku ?”
“aku ingin seperti
anak-anak yang lainnya, yang selalu diantar dan di jemput sekolah oleh orang
tuanya”. Ucap Samuel .
“Jangan mimpi kamu, kamu sudah besar,
kamu bisa pulang sendiri !! nada marah ibunya .
Samuel
kembali bersedih, dan pulang dengan berjalan kaki sejauh itu .
6 bulan kemudian
Pagi ini adalah hari pembagian raport kelas, in this
moment, murid-murid harus membawa kedua orang tuanya, tetapi orang tua Samuel
tidak peduli akan hal itu. Samuel meminta dan memohon kepada orang tuanya agar
bersedia datang ke sekolah walau hanya 5 minutes saja. Tetapi mereka tidak
peduli sama sekali, Samuel menangis dan berkata .
“Ayah, ibu, apa
salahku kepada kalian sehingga kalian sangat membenci ku??, apa karna aku anak
yang cacat sehingga kalian membenci dan tidak menyayangiku ?, tidak ada seorang
pun yang ingin dengan keadaan seperti ini ayah, ibu” sambil terus menangis,
“aku
terus berusaha untuk menjadi anak yang baik dan ingin membuat kalian bangga
dengan ku, apa kalian tidak bisa melihat itu ?? aku hanya ingin kalian bersedia
menemaniku ke sekolah untuk hari ini saja ayah, ibu. Buat lah aku bahagia walau
hanya 5 menit saja” .
Ayah dan ibu Samuel bertatap muka, dan
berkata
“baiklah,
kami akan ke sekolah mu untuk hari ini saja, tapi ingat HANYA HARI INI SAJA !”
Samuel
tersenyum bahagia, “Terima kasih ayah, ibu, aku sayang kalian” .
Dan akhirnya mereka bertiga pergi
menuju sekolah Samuel, Samuel sangat senang, sepanjang perjalanan menuju
sekolah ia selalu tersenyum sambil sesekali melihat wajah ayah dan ibu nya dari
kaca mobil. Ia berharap keadaan akan seperti ini setiap harinya .
Setibanya di sekolah, semua mata
tertuju kepada keluarga Samuel, teman-teman Samuel, guru bahkan orang tua murid
pun tidak menyangka / terkejut akan hal ini. Pasangan Mr. Patrick dan Mrs. Anne
adalah pasangan yang serasi,mereka tampan dan cantik tetapi mengapa mereka
mempunyai anak yang cacat ???
Ternyata orang tua Samuel adalah
pemilik dari sekolah itu !!!
Sambil tersenyum bangga, Samuel
berkata di depan kelas .
“Teman-Teman,
perkenalkan mereka adalah ayah dan ibu ku, aku sangat menyayangi mereka” ucap
Samuel .
Ayah dan ibu Samuel seolah malu, lalu
mereka terburu-buru mengambil raport Samuel tanpa melihat hasil nya sama sekali
.
“Pantas
saja orang tua Samuel tidak mau mengantar jemput Samuel ke sekolah, ternyata
selain mereka sibuk, mereka sepertinya malu mempunyai anak seperti Samuel.”
Ucap sandy sambil berbisik kepada teman nya .
“Samuel adalah anak yang cerdas sir,
ini terlihat dari hasil belajarnya selama ini, ia mendapatkan peringkat
pertama” ujar sang guru .
Orang tua Samuel seakan tidak peduli akan
hal itu, mereka hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan ruang kelas dan juga
Samuel .
“Ayah… ibu …. Kalian mau kemanaaa
????? tunggu aku ……
Samuel terjatuh, tongkat nya pun patah
. walaupuun kaki nya cacat, ia tetap berlari dan mengejar orang tua nya, but
failed !! orang tua Samuel sudah pergi meninggalkannya sendiri di sekolah .
Wajahnya sedih “ada apa dengan mereka” ?
“apa
karna nilai raport ku worst ??” apa aku membuat mereka kecewa ??
Ayah,
ibu, maafkan aku !! ucap Samuel
Gurunya menghampiri Samuel, “ada apa Samuel, dimana orang tua mu ?”
“mereka
sudah pergi bu, mereka menepati janji nya, bahwa hanya 5 menit saja mereka bisa
menemaniku di sekolah, mungkin mereka sibuk dan harus bekerja” ucap Samuel
sambil tersenyum kepada gurunya
.
Gurunya hampir menangis mendengar
ucapan Samuel,
“kasihan anak ini, dia tidak
diperdulikan oleh orang tua nya, padahal ia anak yang baik dan cerdas” ujar
sang guru dalam hati .
Samuel pun pamit pulang kepada
gurunya, sambil memegang raport yng sama sekali beluum tersentuh oleh orang tua
nya .
“Hati-Hati
Nak” ucap sang guru .
“terima
kasih bu” ucap Samuel .
Di tengah perjalanan, ada seseorang
yang memanggilnya .
“Samuel
… Tunggu aku” panggil sandy .
“ada
apa sandy??”
“aku
ingin meminta maaf kepada mu Samuel, aku sudah banyak bersalah kepada mu,
seharusnya aku tidak bersikap jahat kepadamu, kamu ternyata anak yang baik dan
cerdas” ucap sandy sambil tertunduk dan merasa bersalah .
“tidak
apa-apa sandy, aku sudah memaafkan dari dulu, mungkin ini sudah menjadi
nasibku, dihina dan di benci oleh semua orang, tapi aku tetap bersyukur masih
ada orang yang peduli dengan ku, cathy lah orang nya”.
“Jangan
berkata seperti itu sam, kamu anak yang baik, cathy sudah menceritakan semua
tentang mu kepada ku, aku sungguh merasa bersalah, ternyata tidak hanya di
sekolah kamu diperlakukan jahat, tetapi di rumah pun kamu tidak mendapatkan
kebahagiaan mu yang seharusanya kamu dapatkan, aku yakin suatu saat kamu pasti
bisa menemukan kebahagiaan mu” ucap sandy.
“Terima
kasih sandy, apa kamu mau menjadi sahabatku ? ucap Samuel .
“Tentu
saja, aku janji tidak akan menyakiti kamu lagi sam,” ucap sandy sambil memeluk
Samuel .
“baiklah
sandy, aku pulang dulu, aku takut orang tua ku mengkhawatirkan ku” .
“baiklah
kawan, hati-hati di jalan, see you “ ucap sandy sambil tersenyum .
Sandy pun lega bisa meminta maaf
langsung kepada Samuel, sandy pun pergi menemui cathy.
“terima
kasih cathy, kamu telah memberi tahu ku tentang Samuel, dan kamu benar, dy
memang anak yang baik, walaupun aku selalu bersikap jahat kepadanya, tetapi dy
tetap memaafkan aku, aku sungguh menyesal” ucap sandy .
“sudah
tugasku sebagai teman kalian berdua untuk membuat kalian berdamai” ujar cathy
ambil tersenyum senang .
“ya,
aku tahu itu, jika aku teringat akan ceritamu tentang Samuel, aku seperti ingin
menangis, dia tidak pernah merasa bahagia di rumah maupun di sekolah, hanya
kamu cathy yang bisa membuat ia tersenyum dan semangat untuk sekolah, aku
berjanji, aku juga akan membuatnya selalu tersenyum” ucap sandy .
“baiklah
sandy, aku harap kamu bisa menjadi teman yang baik kkepada siapa pun”.
“Iya,
aku janji” ucap sandy .
Setibanya di rumah, orang tua Samuel
menunggu kepulangan Samuel dengan amarah yang begitu besar, mereka begitu
menyesali mengapa mereka mempunyai anak yang cacat seperti Samuel. Jam pun
berganti, hingga sore hari Samuel tak kunjung tiba, semakin besar amarah orang
tua Samuel, mereka mencoba menghubungi Samuel, tetapi tidak ada jawaban!
“kemana
anak ini”
“apa
dia sudah mulai membangkang? Liat saja nanti !!” ucap ayah Samuel .
Hingga malam pun tiba, Samuel tak
kunjung pulang, mereka semakin cemas, telephone rumah pun berbunyi, tetapi
bukan dari Samuel, melainkan dari suara asing yaitu polisi .
Polisi : Apa benar ini orang tua dari Samuel
Eldorado ?
Mr.Patrick : ya benar, ini siapa ?
Polisi :
kami dari kepolisian ingin mengabarkan
bahwa putra kalian Samuel mengalami kecelakaan, ia ditabrak oleh seorang
pengguna mobil, Samuel mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala nya,
sehingga ia meninggal dunia .
Mr.Patrick : Apaaaaa ????? dimana
anak saya sekarang ??
POlisi :
Samuel berada di Santa Maria Hospital,
silahkan kalian datang untuk mengambil jenazah Samuel .
Mr.patrick dengan wajah sedih dan
menyesal, ia tutup telp nya dan duduk sambil menangis .
“ada
apa sayang, katakana padaku ??” ujar Mrs. Anne keheranan .
“Samuel..
Samuel kecelakaan dan meninggal dunia !!!” ucap sang ayah .
Mrs. Anne pun terlihat shock dan
menyesal, ia tidak menyangka bahwa akan seperti ini .
Mr.Patrick dan Mrs. Anne bergegas
menuju rumah sakit dan mengambil jenazah putranya . kesedihan dan penyesalan
sudah tidak ada guna nya lagi . salah satu perawat memanggil orang tua dari
Samuel dan memberikan raport Samuel yang sama sekali tidak mereka pedulikan .
Mereka melihat raport Samuel yang
bersimbah darah sambil menangis karna selama ini mereka sama sekali tidak
pernah melihat raport sang anak . rasa bangga pun hadir di benak mereka stelah
melihat isi dari raport tersebut .
Samuel pun dimakamkan, banyak kerabat
dan teman-teman Samuel yang hadir dan menangis, kenapa anak sepintar dan sebaik
Samuel pergi secepat ini . cathy sang sahabat pun menangis tiada henti,
sedangkan sandy, orang yang baru saja ingin membuat Samuel bahagia ternyata
tidak bisa ia wujudkan, Samuel telah pergi .
“maafkan
aku Samuel, aku tak sempat membuatmu bahagia, aku bangga kepada mu, disaat hari
terakhir mu, kamu masih terlihat bahagia walaupun sebenarnya kamu menderita,
terima kasih kawan, kamu sudah memaafkan aku” ucap sandy sambil menangis .
Ayah dan ibu Samuel benar-benar menyesal, Mrs. Anne menemukan sebuah catatan
Samuel untuk orang tua nya yang membuat
mereka menangis .
“Ayah, Ibu aku ingin seperti
anak-anak yang lain yang selalu diantar dan dijemput kemana pun oleh orang tua
nya. Aku ingin kalian menyayangi ku ayah, ibu !! “
Lalu mrs. Anne berkata “Sayang, Tuhan
telah menjemputmu, ayah dan ibu sudah mengantarkanmu untuk pertama kalinya
tapinbukan untuk ke sekolah, melainkan ke tempat peristirahatan terakhir mu,
keinginan mu terwujud “
Mr. Patrick dan Mrs. Anne pun menangis
sambil berpelukan .
THE END !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar