Sabtu, 21 Februari 2015

My Short Story "Mom, Dad, Please Pick Up me !

Mom, Dad, Please pick up Me !
Di pagi yang cerah, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang bernama Samuel sedang duduk menatap cermin, ia selalu berpikir, apa yang salah pada diriku, apakah aku dilahirkan untuk dibenci ?? apakah orang tua ku tidak menginginkan ku ??? apa karna aku terlahir tidak sempurna sehingga mereka menganggapku tidak pernah ada dan tidak berguna?
“Aku menyayangi kalian mom, dad “ ucapnya sambil meneteskan air mata .

 Samuel adalah anak yang cacat, ia mengalami penyakit folio sejak ia lahir. Orang tua Samuel, Mr.Patrick and Mrs. Anne sangat membenci nya, ntah karna apa, mungkin karna malu memiliki anak yang cacat . Sebenarnya mereka adalah keluarga yang cukup berada, namun orang tua Samuel tidak merasa bahagia karna memiliki anak yang cacat. Namun walaupun keadaannya begitu Samuel tetap bahagia memiliki orang tua seperti mereka . 

Mr. Patrick and Mrs. Anne adalah pasangan yang sibuk dan sukses dalam bekerja, tapi sayangnya mereka tidak pernah sukses menerima kenyataan bahwa anak mereka mengalami kelainan. Samuel anak yang cerdas, tetapi hanya saja ia tidak pernah bisa menunjukkannya kepada orang tua nya. Mungkin karna ia malu dan pesimis . Ia takut dimarahi oleh orang tua nya, apa yang dilakukannya selalu salah di mata mereka. Dan  dia tidak pernah mengeluh sedikit pun . ia adalah anak yg tegar dan kuat. Tidak hanya di rumah ia diperlakukan seperti itu, di sekolah pun ia selalu mendapatkan perlakuan seperti itu dari teman sekelasnya . ia selalu di bully, di hina, dan di remehkan .
Pernah suatu hari, sandy adalah teman sekelas samuel yang selalu menjahili Samuel, sandy selalu berkata kasar,
 “Dasar kamu orang aneh, tidak berguna, kamu tidak layak hidup di sekitar kami !!” Ujar sandy.
Samuel hanya bisaa terdiam, ia hanya bisa tersenyum, sesekali ia meneteskan air mata kesedihan nya mendengar ucapan-ucapan teman nya . tetapi ada seorang sahabat Samuel, ia bernama cathy, cathy adalah teman sekelas Samuel juga, cathy selalu membela dan menghibur Samuel di sekolah, cathy yakin bahwa Samuel adalah anak yang tegar dan cerdas, terbukti dari nilai-nilai di sekolah. Cathy selalu berkata
 “di dunia Ini tidak ada yang sempurna sam, aku yakin kamu bisa melewati ini dengan baik, buat mereka meneteskan airmata nya dengan cara membuat mereka bangga kepada mu”  Ucap cathy. 
Samuel hanya bisa tersenyum dan ia termotivasi dengan ucapan sahabatnya itu .
“Ya, aku akan membuat bangga orang tua ku, teman-temanku, dan juga kau cathy sebagai sahabatku” ucap Samuel dalam hati .

Bel pulang sekolah pun tiba, Samuel terlihat sangat gembira akan bertemu ayah dan ibunya, ia berharap orang tuanya akan menjemputnya di depan gerbang sekolah, namun tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, mereka tidak ada ! mereka tidak ingin menjemput ku di sekolah, sekaliiii saja, padahal semua orang tua teman-teman ku selalu datang untuk menjemput mereka, tapi kenapa aku tidak ??? samuel coba menghubungi mereka, tapi tidak ada jawaban dari ayah, tetapi ibu mengangkat telpon ku .
“ibu, apa kau akan menjemputku di sekolah “ ucap Samuel .
“tidak bisa, ibu sibuk . kamu pulang sendiri saja !! “ ucap ibunya dengan nada marah . lalu telponnya pun di tutup .
“Samuel merasa sedih, dia seperi tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Tetapi dia tetap berpikir positive, “mungkin ayah dan ibu sedang sibuk bekerja demi masa depan ku” Samuel berlalu dengan tersenyum .
Akhirnya Samuel pun pulang dengan berjalan kaki, karna ia tidak pernah diberikan uang jajan dari orang tuanya .
“aku harus cepat pulang supaya ayah dan ibu tidak mengkhawatirkan ku” ucapnya dengan mempercepat jalan kaki nya .
Sesampainya di rumah, ayah dan ibunya terlihat sangat marah karna Samuel pulang terlambat, dengan menangis, Samuel berkata jika ia pulang dengan berjalan kaki dari sekolahnya yang berjarak around 25 km. tetapi ayah dan ibunya tidak peduli, ayahnya memukulnya dan berkata kasar .
                “Jika kamu pulang terlambat lagi, aku akan menghukum mu !! “.

Samuel shock dengan ucapan ayahnya dan kembali menangis . lalu ia masuk ke dalam kamarnya. Malam pun tiba, ia merasa sangat lapar, ia keluar kamar dan menuju ke meja makan, disana terlihat ayah dan ibunya sedang asyik bercengkrama sambil makan makanan yang lezat. Ketika Samuel datang, seolah hilang nafsu makan mereka dan pergi meninggalkan meja makan 
Samuel berkata “ ayah, ibu, aku lapar” dengan tatapan wajah sedih .
“Tidak ada makanan, apa kamu tidak bisa melihatnya ?? kamu tahan saja rasa lapar mu sampai besok pagi, makanan malam ini hanya cukup untuk ayah dan ibu saja, Paham !” Ucap ibunya .
Dengan perut lapar dan wajah yang sedih, Samuel kembali ke kamarnya dan ia tertidur dalam keadaan sangat lapar .
Pagi pun tiba, Samuel bergegas ke ruang makan, tetapi ia tidak melihat sebutir nasi pun di atas meja, Samuel begitu lapar dan akhirnya ia hanya bisa minum air putih sebanyak-banyak nya agar rasa lapar nya sedikit hilang. Setelah itu Samuel beranjak mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Lagi dan lagi, ayah dan ibunya tidak mau mengantar Samuel ke sekolah, dan seperti biasanya ia berjalan kaki dengan cepat agar tidak telambat masuk sekolah .
Setibanya di sekolah, Samuel kembali diejek oleh teman-temannya, mungkin bagi sandy dan yang lainnya bahwa mengejek Samuel adalah hiburan bagi mereka. Samuel hanya bisa tersenyum dan kembali berkata dalam hati “ aku akan membuat kalian menangis karna bangga kepadaku teman-teman”, I am Promise !!
Jam pulang sekolah pun kembali tiba, seperti biasanya Samuel menghubungi orang tua nya.
“Ayah, ibu , aku sudah pulang, apa kalian akan menjemputku ?”
“aku ingin seperti anak-anak yang lainnya, yang selalu diantar dan di jemput sekolah oleh orang tuanya”. Ucap Samuel .
“Jangan mimpi kamu, kamu sudah besar, kamu bisa pulang sendiri !! nada marah ibunya .
Samuel kembali bersedih, dan pulang dengan berjalan kaki sejauh itu .

6 bulan kemudian

Pagi ini adalah hari pembagian raport kelas, in this moment, murid-murid harus membawa kedua orang tuanya, tetapi orang tua Samuel tidak peduli akan hal itu. Samuel meminta dan memohon kepada orang tuanya agar bersedia datang ke sekolah walau hanya 5 minutes saja. Tetapi mereka tidak peduli sama sekali, Samuel menangis dan berkata .
“Ayah, ibu, apa salahku kepada kalian sehingga kalian sangat membenci ku??, apa karna aku anak yang cacat sehingga kalian membenci dan tidak menyayangiku ?, tidak ada seorang pun yang ingin dengan keadaan seperti ini ayah, ibu” sambil terus menangis,
“aku terus berusaha untuk menjadi anak yang baik dan ingin membuat kalian bangga dengan ku, apa kalian tidak bisa melihat itu ?? aku hanya ingin kalian bersedia menemaniku ke sekolah untuk hari ini saja ayah, ibu. Buat lah aku bahagia walau hanya 5 menit saja” .
Ayah dan ibu Samuel bertatap muka, dan berkata
“baiklah, kami akan ke sekolah mu untuk hari ini saja, tapi ingat HANYA HARI INI SAJA !”
Samuel tersenyum bahagia, “Terima kasih ayah, ibu, aku sayang kalian” .
Dan akhirnya mereka bertiga pergi menuju sekolah Samuel, Samuel sangat senang, sepanjang perjalanan menuju sekolah ia selalu tersenyum sambil sesekali melihat wajah ayah dan ibu nya dari kaca mobil. Ia berharap keadaan akan seperti ini setiap harinya .
Setibanya di sekolah, semua mata tertuju kepada keluarga Samuel, teman-teman Samuel, guru bahkan orang tua murid pun tidak menyangka / terkejut akan hal ini. Pasangan Mr. Patrick dan Mrs. Anne adalah pasangan yang serasi,mereka tampan dan cantik tetapi mengapa mereka mempunyai anak yang cacat ???
Ternyata orang tua Samuel adalah pemilik dari sekolah itu !!!
Sambil tersenyum bangga, Samuel berkata di depan kelas .
“Teman-Teman, perkenalkan mereka adalah ayah dan ibu ku, aku sangat menyayangi mereka” ucap Samuel .
Ayah dan ibu Samuel seolah malu, lalu mereka terburu-buru mengambil raport Samuel tanpa melihat hasil nya sama sekali .
“Pantas saja orang tua Samuel tidak mau mengantar jemput Samuel ke sekolah, ternyata selain mereka sibuk, mereka sepertinya malu mempunyai anak seperti Samuel.” Ucap sandy sambil berbisik kepada teman nya .
“Samuel adalah anak yang cerdas sir, ini terlihat dari hasil belajarnya selama ini, ia mendapatkan peringkat pertama” ujar sang guru .
Orang tua Samuel seakan tidak peduli akan hal itu, mereka hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan ruang kelas dan juga Samuel .
“Ayah… ibu …. Kalian mau kemanaaa ????? tunggu aku ……
Samuel terjatuh, tongkat nya pun patah . walaupuun kaki nya cacat, ia tetap berlari dan mengejar orang tua nya, but failed !! orang tua Samuel sudah pergi meninggalkannya sendiri di sekolah .
Wajahnya sedih “ada apa dengan mereka” ?
“apa karna nilai raport ku worst ??” apa aku membuat mereka kecewa ??
Ayah, ibu, maafkan aku !! ucap Samuel   
Gurunya menghampiri Samuel, “ada apa Samuel, dimana orang tua mu ?”
“mereka sudah pergi bu, mereka menepati janji nya, bahwa hanya 5 menit saja mereka bisa menemaniku di sekolah, mungkin mereka sibuk dan harus bekerja” ucap Samuel sambil tersenyum kepada gurunya .
Gurunya hampir menangis mendengar ucapan Samuel,
“kasihan anak ini, dia tidak diperdulikan oleh orang tua nya, padahal ia anak yang baik dan cerdas” ujar sang guru dalam hati .
Samuel pun pamit pulang kepada gurunya, sambil memegang raport yng sama sekali beluum tersentuh oleh orang tua nya .
“Hati-Hati Nak” ucap sang guru .
“terima kasih bu” ucap Samuel .
Di tengah perjalanan, ada seseorang yang memanggilnya .
“Samuel … Tunggu aku” panggil sandy .
“ada apa sandy??”
“aku ingin meminta maaf kepada mu Samuel, aku sudah banyak bersalah kepada mu, seharusnya aku tidak bersikap jahat kepadamu, kamu ternyata anak yang baik dan cerdas” ucap sandy sambil tertunduk dan merasa bersalah .
“tidak apa-apa sandy, aku sudah memaafkan dari dulu, mungkin ini sudah menjadi nasibku, dihina dan di benci oleh semua orang, tapi aku tetap bersyukur masih ada orang yang peduli dengan ku, cathy lah orang nya”.
“Jangan berkata seperti itu sam, kamu anak yang baik, cathy sudah menceritakan semua tentang mu kepada ku, aku sungguh merasa bersalah, ternyata tidak hanya di sekolah kamu diperlakukan jahat, tetapi di rumah pun kamu tidak mendapatkan kebahagiaan mu yang seharusanya kamu dapatkan, aku yakin suatu saat kamu pasti bisa menemukan kebahagiaan mu” ucap sandy.
“Terima kasih sandy, apa kamu mau menjadi sahabatku ? ucap Samuel .
“Tentu saja, aku janji tidak akan menyakiti kamu lagi sam,” ucap sandy sambil memeluk Samuel .
“baiklah sandy, aku pulang dulu, aku takut orang tua ku mengkhawatirkan ku” .
“baiklah kawan, hati-hati di jalan, see you “ ucap sandy sambil tersenyum .
Sandy pun lega bisa meminta maaf langsung kepada Samuel, sandy pun pergi menemui cathy.
“terima kasih cathy, kamu telah memberi tahu ku tentang Samuel, dan kamu benar, dy memang anak yang baik, walaupun aku selalu bersikap jahat kepadanya, tetapi dy tetap memaafkan aku, aku sungguh menyesal” ucap sandy .
“sudah tugasku sebagai teman kalian berdua untuk membuat kalian berdamai” ujar cathy ambil tersenyum senang .
“ya, aku tahu itu, jika aku teringat akan ceritamu tentang Samuel, aku seperti ingin menangis, dia tidak pernah merasa bahagia di rumah maupun di sekolah, hanya kamu cathy yang bisa membuat ia tersenyum dan semangat untuk sekolah, aku berjanji, aku juga akan membuatnya selalu tersenyum” ucap sandy .
“baiklah sandy, aku harap kamu bisa menjadi teman yang baik kkepada siapa pun”.
“Iya, aku janji” ucap sandy .
Setibanya di rumah, orang tua Samuel menunggu kepulangan Samuel dengan amarah yang begitu besar, mereka begitu menyesali mengapa mereka mempunyai anak yang cacat seperti Samuel. Jam pun berganti, hingga sore hari Samuel tak kunjung tiba, semakin besar amarah orang tua Samuel, mereka mencoba menghubungi Samuel, tetapi tidak ada jawaban!
“kemana anak ini”
“apa dia sudah mulai membangkang? Liat saja nanti !!” ucap ayah Samuel .
Hingga malam pun tiba, Samuel tak kunjung pulang, mereka semakin cemas, telephone rumah pun berbunyi, tetapi bukan dari Samuel, melainkan dari suara asing yaitu polisi .
Polisi               : Apa benar ini orang tua dari Samuel Eldorado ?
Mr.Patrick       : ya benar, ini siapa ?
Polisi               : kami dari kepolisian ingin mengabarkan bahwa putra kalian Samuel mengalami kecelakaan, ia ditabrak oleh seorang pengguna mobil, Samuel mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala nya, sehingga ia meninggal dunia .
Mr.Patrick       : Apaaaaa ????? dimana anak saya sekarang ??
POlisi             : Samuel berada di Santa Maria Hospital, silahkan kalian datang untuk mengambil jenazah Samuel .
Mr.patrick dengan wajah sedih dan menyesal, ia tutup telp nya dan duduk sambil menangis .
ada apa sayang, katakana padaku ??” ujar Mrs. Anne keheranan .
“Samuel.. Samuel kecelakaan dan meninggal dunia !!!” ucap sang ayah .
Mrs. Anne pun terlihat shock dan menyesal, ia tidak menyangka bahwa akan seperti ini .
Mr.Patrick dan Mrs. Anne bergegas menuju rumah sakit dan mengambil jenazah putranya . kesedihan dan penyesalan sudah tidak ada guna nya lagi . salah satu perawat memanggil orang tua dari Samuel dan memberikan raport Samuel yang sama sekali tidak mereka pedulikan .
Mereka melihat raport Samuel yang bersimbah darah sambil menangis karna selama ini mereka sama sekali tidak pernah melihat raport sang anak . rasa bangga pun hadir di benak mereka stelah melihat isi dari raport tersebut .
Samuel pun dimakamkan, banyak kerabat dan teman-teman Samuel yang hadir dan menangis, kenapa anak sepintar dan sebaik Samuel pergi secepat ini . cathy sang sahabat pun menangis tiada henti, sedangkan sandy, orang yang baru saja ingin membuat Samuel bahagia ternyata tidak bisa ia wujudkan, Samuel telah pergi .
“maafkan aku Samuel, aku tak sempat membuatmu bahagia, aku bangga kepada mu, disaat hari terakhir mu, kamu masih terlihat bahagia walaupun sebenarnya kamu menderita, terima kasih kawan, kamu sudah memaafkan aku” ucap sandy sambil menangis .
Ayah dan ibu Samuel benar-benar  menyesal, Mrs. Anne menemukan sebuah catatan Samuel  untuk orang tua nya yang membuat mereka menangis .

“Ayah, Ibu aku ingin seperti anak-anak yang lain yang selalu diantar dan dijemput kemana pun oleh orang tua nya. Aku ingin kalian menyayangi ku ayah, ibu !! “

Lalu mrs. Anne berkata “Sayang, Tuhan telah menjemputmu, ayah dan ibu sudah mengantarkanmu untuk pertama kalinya tapinbukan untuk ke sekolah, melainkan ke tempat peristirahatan terakhir mu, keinginan mu terwujud “
Mr. Patrick dan Mrs. Anne pun menangis sambil berpelukan .

THE END !!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar