5 Misteri Legenda Taj Mahal-
Taj Mahal merupakan salah satu bangunan karya manusia yang sangat
indah, konon bangunan tersebut dibangun sebagai tanda cinta seorang raja
kepada istrinya. Begitu dalam cintanya sang raja kepada istrinya
tersebut, membuat bangunan Taj Mahal menjadi salah satu ikon kisah cinta
dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia. Berikut kami rangkum 5 legenda
tentang Taj Mahal, sebagai berikut :
1. Janji
Taj Mahal
dibangun oleh Shah Jehan sebagai mausoleum untuk mengenang istri
tercintanya Mumtaz ul Zamani atau lebih dikenal dengan nama Mumtaz
Mahal. Konon pada tahun 1631, Mumtaz Mahal yang baru melahirkan anak
ke-14 dalam keadaan sekarat, meminta empat janji kepada Shah Jehan.
Mumtaz Mahal meminta Shah Jehan untuk berjanji, yaitu pertama;
membangun sebuah Taj, kedua; meminta Shah Jehan untuk tidak menikah
lagi, ketiga; Mumtaz Mahal meminta perlakuan baik kepada anak-anak
mereka, dan keempat; meminta Shah Jehan untuk mengunjungi makamnya
secara teratur.
Kemudian Mumtaz Mahal meninggal dan Shah Jehan
memerintahkan untuk membangun sebuah Taj pada tahun 1631. Diceritakan
Shah Jehan mengurung diri dan berkabung selama 2 tahun, lalu pada tahun
1633; ia memerintahkan pembangunan makam untuk istrinya di dalam Taj
tersebut.
2. Cinta Sejati
Pada usia 16 tahun, Shah Jehan
sudah bisa membuat desain sebuah benteng di daerah Kabul dan mendesain
ulang benteng di wilayah Agra. Dan ia diberi wewenang untuk memimpin
sejumlah pasukan di medan perang.
Shah Jehan menikah dengan
Akbarabadi Mahal, kemudian menikah lagi dengan Kandahari Mahal. Namun,
ternyata kemudian ia jatuh hati kepada gadis 14 tahun, seorang cucu dari
bangsawan Persia.
Kemudian ia menunggu selama 5 tahun agar dapat
menikah dengan wanita yang bernama Mumtaz Mahal Begum tersebut. Mumtaz
Mahal menjadi istri yang paling disayang dan dimanjakan Shah Jehan.
Mumtaz Mahal diceritakan merupakan istri yang sangat setia, bahkan ia
pun mendampingi Shah Jehan dalam medan perang. Bahkan berkat didampingi
Mumtaz, Shah Jehan berhasil menaklukkan daerah Lodi di Decan, dan
mengamankan wilayah perbatasan selatan Dinasti Mughal. Dan kemudian Shah
Jehan diangkat menjadi Raja kelima Dinasti Mughal.
3. Marmer Hitam
Cerita kontroversi seputar bangunan Taj Mahal tersebut bermula ketika
seorang turis Eropa yang ebrnama Jean-Baptiste Travernier, yang
menuliskan bahwa Shah Jehan kemungkinan berencana memabangun Taj Mahal
dengan memakai marmer hitam. Namun, pada saat pembangunan Taj Mahal ;
tahta Dinasti Mughal sudah digantikan oleh anaknya, Aurungzeb, sehingga
akhirnya dibangun dengan memakai marmer putih.
Para ahli
melakukan penelitian terhadap sisa-sisa marmer hitam di seberang sungai
di Moonlight Garden, Mahtab Bagh. Namun, hasil penelitian menunjukkan
bahwa marmer itu adalah marmer putih yang sudah mengalami perubahan
warna menjadi hitam.
4. Propaganda
Taj Mahal memang
merupakan bangunan yang indah dan megah, namun beberapa kalangan
menyebutkan bahwa Taj Mahal dibangun bukan untuk mengenang kisah cinta
Shah Jehan pada istrinya, Mumtaz Mahal. Tetapi, mereka menganggap Taj
Mahal merupakan refleksi cinta yang lebih murni dalam konsep spiritual
kepada Tuhan.
Taj Mahal juga dianggap sebagai bangunan propaganda
Dinasti Mughal untuk menunjukkan kejayaan Dinasti Islam di daratan
India tersebut.
5. Arsitek Italia
Pembangunan Taj Mahal
memerlukan waktu 22 tahun hingga bangunan tersebut selesai. Diperkirakan
dalam pembangunannya melibatkan sejumlah seniman, ahli, pengrajin, dan
arsitek. Arsitek yang terlibat diperkirakan dari India, Persia, bahkan
dari Italia.
Arsitek dari Italia tersebut masih misterius. Sebuah
pernyataan dari seorang pendeta, Father Manrique, yang berkunjung ke
Agra pada tahun 1640 menyatakan adanya arsitek Italia yang bernama
Geronimo Veroneo.
Kesaksian tersebut banyak ditentang oleh banyak
kalangan. Namun, sejumlah makam orang Kristen Padres Santos ditemukan
di daerah Agra, yang menjadi bukti bahwa orang Eropa sudah berada di
daerah tersebut saat pembangunan Taj Mahal tersebut.
Material Taj
Mahal didatangkan dari India dan Asia, seperti batu pasir didatangkan
dari sebuah tambang pasir di Fatehour Sikri, marmer putih dari Raja Jai
Singh di Makrana, batu permata Jasper dari Punjab, permata Jade dan
kristal dari Tiongkok, permata pirus dari Tibet, batu lapis Lazuli dari
Afganistan, batu safir dari Sri Lanka, dan Carnelian dari Arabia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar